Tips Terapkan Self Esteem Berguna untuk Kesehatan Mental

Terapkan-self-esteem-untuk-kesehatan-mental



Siapa yang seringkali melihat pencapaian orang lain, kemudian merasa kita tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka? Sadarkah kamu bahwa sebetulnya self esteem kamu sedang rendah. Akibatnya, kamu jadi down yang membuat kesehatan mentalmu memburuk. Seperti itulah dampak negatifnya ketika dirimu membanding-bandingkan apa yang orang lain miliki dengan yang kamu miliki. 


Kita tak pernah tau orang lain yang ingin merendahkan dan tak baik hatinya pada kita. Manusia memang tak jauh dari penyakit hati. Semoga itu bukan kita yaa, aamiin. Tapi semua itu tak usah khawatir. Karena baik buruknya sikap yang kita lakukan, pasti akan selalu menimbulkan tanggapan positif atau negatif dari orang lain. 


Namun yang paling jadi masalah ialah diri sendirilah yang membuat dirinya merasa tidak baik-baik saja. Terlebih melihat orang lain lebih tinggi dari dirinya. Jadinya kita merasa tidak berarti sama sekali. Sebagai contoh, si A memenangkan lomba X. Tapi kita tak menang dalam lomba itu dan tubuh kita akan memberikan respon, entah respon positif atau negati. Untuk respon positifnya, kekalahan kita adalah sebagai bakal jadi penyemangat untuk kita terus memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik lagi. Sedangkan respon negatifnya,  kita jadi murung,  tidak bersemangat, sedih, bahkan kecewa dengan kekalahan itu.


Nah, tak hanya soal menang atau kalah dalam perlombaan saja. Namun dari perjalanan hidup, seringkali kita menganggap bahwa tanda kesuksesan diri ialah saat memiliki rumah mewah, mobil bagus, dan sebagainya. Tapi jarang sekali kita mensyukuri dengan apa yang telah diberikan-Nya pada kita. Seperti satu hal yang tak mudah dicari, berupa ketenangan, kenyamanan, lebih-lebih kebahagiaan yang tak bisa dibandingkan dengan materi apapun yang ada di dunia.


Setuju gak? 



Terapkan Self Esteem yang Berguna Untuk Kesehatan Mental



Ada beberapa tips untuk meningkatkan self esteem yang berguna untuk kesehatan mentalmu.



1. Bentengi Diri dengan Terus Bersyukur dan Berterima Kasih Kepada Diri



Kurangnya pembentukan rasa syukur dalam diri akan menjadikan kita seperti manusia yang merugi. Sebab secara tak sadar kita mesabotase diri sendiri sebagai orang yang paling gagal dan tidak berhak mendapatkan kesempatan, gagal dalam pengalaman yang pahit, sehingga memberikan label pada diri sebagai manusia yang tidak menguntungkan. 


Kemudian tak boleh melupakan diri sendiri. Sebab ucapan terima kasih kepada diri, lebih berharga daripada apa yang telah kita dapatkan selama ini. Terima kasih kepada diri sendiri yang telah menjadi pribadi yang bijak dan dewasa. Kalau bisa, berikan pelukan hangat seraya meletakkan kedua tangan kita ke pundak. Bilang terima kasih banyak sudah selalu berjuang dan bertahan sejauh ini. Dan ucapan terima kasih yang tulus lainnya akan jauh lebih berharga seperti berharganya dirimu.



2. Detoks Diri dari Kebahagiaan Semu



Kebanyakan orang menunjukkan dirinya bahagia dan beruntung dengan memperlihatkan segalanya lewat media sosial. Dengan detoks media sosial, kamu telah berhasil menghindari diri dari kebahagiaan semu ini. Sesekali beri jeda kepada diri, untuk tidak bermain media sosial dalam jangka waktu tertentu. 


Atau kamu bisa delete beberapa akun yang tidak bermanfaat, unfoll orang-orang toxic, atau postingan yang mengakibatkan mental kamu jadi tidak baik. Selama itu juga kamu bisa isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Seperti menjalani hobimu maupun kegiatan bermanfaat lainnya.



3. Visualisasikan Kepercayaan Diri dan Iman Kepada-Nya



Low self esteem atau rendahnya harga diri kita menandakan akan kurangnya kepercayaan terhadap diri sendiri. Dengan visualisasi yang berarti memotivasi diri untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini meningkatkan kepercayaan diri. Proses visualisasi ini dapat terwujud saat kita membayangkan sekaligus berdoa bahwa cepat atau lambatnya hasil yang kita inginkan akan tercapai. 


Dengan memberikan kepercayaan kepada diri, tentunya kita iringi dengan peningkatan iman dan ketaqwaan kepada-Nya. Bukankah kita tanpa “Kun Fayakun” dari-Nya adalah semu. Karena itu, mendekatkan diri kepada-Nya menjadi kebutuhan utama kita dan menjadi kekuatan diri.



Kesimpulan


Oleh karena itu, miningkatkan self esteem akan kita dapati saat kita memantaskan diri sendiri menjadi lebih baik, melihat perkembangan diri kita di masa lalu dengan masa kini, serta fokus pada masa depan nanti. 


 Kita adalah manusia berharga. Berharga dari benda-benda, penghargaan-penghargaan, bahkan penilaian orang lain terhadap kita. Kita tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia, karena seberharga itulah diri kita sendiri.


Sekian sharing mengenai self esteem kali ini, semoga berguna dan bermanfaat untuk kesehatan mental kalian. Semoga suka yaa! Terima kasih semua. 







1 comment:

  1. Sebagai manusia, aku juga pernah kok di titik itu. Apalagi kalo udah ngeliat temen2 yg lebih sukses, lebih kaya, udh financial freedom.

    Tapi aku bersyukur punya pak suami yg selalu ingetin buat bersyukur mba . Kalo dipikir2, ada temenku yg sukses, tapi dia ga menikah. Lalu ada yg kaya, menikah, tapi hidupnya ga bisa dinikmati, kerjaaaa trus.

    Aku JD bersyukur dengan apa yg aku punya. Bisa rutin traveling, ada suami dan anak yg selalu kasih support. Butuh waktu sih memang sampai bisa ke tahap itu. Dan kuncinya memang harus banyk syukur.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊

Theme images by diane555. Powered by Blogger.