Cerita Tentang Profesi: Memilih Bekerja atau Berbisnis?

April 21, 2022

    

Cerita-Tentang-Profesi


    Saat bercerita tentang pilihan hidup, seringnya kita dibikin galau karena melibatkan profesi yang ada kaitannya dengan kehidupan jangka panjang kita. Bekerja atau berbisnis kah? Pertanyaan yang berat saat lelaki atau perempuan dewasa yang sudah siap bekerja maupun berbisnis disuruh memilih antara keduanya itu.


    Menjalani profesi mau kita pilih salah satunya saja ataupun malah keduanya ketika kita bekerja bisa berbisnis juga. Pilihan kita tergantung tujuan hidup kita dan prinsip yang kita punya. Sebelum memutuskan terjun baik bisnis atau pun bekerja, ada beberapa kelebihan dan kekurangan baik pebisnis atau pekerja. Ini berdasarkan pengamatan pribadi dan pengalaman orang lain yang dipelajari. 


Cerita Tentang Profesi: Memilih Bekerja atau Berbisnis?  


1. Mindset 


    Kalau pebisnis mempunyai mindset akan selalu berpikir maju dan siap menerima risiko. Kemudian pebisnis mempunyai tanggung jawab banyak supaya perusahaannya bisa terus berkembang, mereka berani dengan risiko kegagalan maka saat gagal mereka tak gampang menyerah, mengambil hikmahnya serta meyakini ini bukan akhir dari segalanya.         


    Mereka punya prinsip bahwa gagalnya bisnis adalah awal dari kesuksesannya. Sehingga menjadi pebisnis ya mesti dikuatkan mentalnya, itulah seringkali kita mendengarkan sebuah kalimat “Jadilah mental pebisnis” Karena pebisnis tidak membiarkan “Mental Kerupuk” atau mental lemah ada di dalam dirinya. Dan mereka tidak mudah putus asa. 


    Tapi berbeda dengan pekerja, kita hanya berpikiran untuk mendapatkan uang dan pola pikir kita cuma berfokus pada aturan dan ketetapan yang sudah ada saja. Kalau ada pekerjaan maka kita bisa mengasah pola pikir menjadi lebih baik. Kemungkinan risiko gagal pun kecil sehingga tanggung jawabnya juga apa yang ada dalam pekerjaannya saja. 


    Nah, jadi mindset di sini bukan seputar pola pikir kita saja lho, melainkan bagaimana kita berani menghadapi risiko masing-masingnya. Atau pun bagaimana tanggung jawab yang berkaitan dengan pekerjaan mesti kita selesaikan dengan semaksimal mungkin.


2. Cara Bertindak


    Bagaimana cara bertindak pebisnis dan pekerja? Dilihat dari seberapa loyalitas dan komitmen mereka terhadap bisnis atau pekerjaannya itu. Kalau pebisnis, karena kita tahu bahwa memulai bisnis itu sangat berat perjuangannya. Bahkan kita tidak bisa mempelajari dan mendalami ilmunya saja, karena ilmu belum cukup jika kita tidak bertindak. So, tindakan itu yang mendukung prospek bisnis kita kedepannya. 


    Sedangkan para pekerja, karena pekerjaan yang mereka geluti dipimpin oleh seorang direktur atau pimpinan. Maka mereka mesti menunjukkan performa yang baik juga supaya tetap dipertahankan pekerjaannya di sana. 


    Jadi, baik berbisnis atau bekerja kita mesti bertindak dan menunjukkan keseriusan kita kepada pekerjaannya. Dan akan menyangkut juga dengan kehidupan lainnya, setiap yang kita tekuni semua akan dinilai dari tindakan kita bukan dari ucapan saja, hehe. 


3.  Lingkup Pergaulan


    Banyak pebisnis sukses yang memiliki lingkungan pertemanan yang mendukung dan baik. Mereka menjadikan teman sebagai asetnya. Sebenarnya lingkup para pekerja bisa juga mendukung tapi jika mereka saling menginginkan kenaikan pangkat maka terjadilah persaingan tidak sehat di sana. Namun bisa juga sehat persaingannya yaitu dengan menjadi pekerja yang profesional dengan terus mengasah skill dan potensinya. Selain itu, para pebisnis dan pekerja mesti dituntut luwes dan pintar bergaul agar kemampuannya terus berkembang dan menjadi lebih terbuka dengan pemikiran baru atau modern saat ini. 


    Nah, baik pekerja dan pebisnis tentunya ada kekurangan dan kelebihannya. Seperti pekerja yang jadwalnya pasti, tanggung jawabnya terbatas, penghasilan yang dimiliki tetap dan memiliki risiko yang sangat rendah. Berkebalikan dengan pebisnis dimana mereka punya jadwal yang fleksibel atau tidak terikat waktu, bisa memberikan pekerjaan kepada orang lain, tanggung jawabnya sangat besar karena bertanggung jawab terhadap bisnis dan para karyawannya, dan risiko juga besar.


Baca juga: Tips Hidup Bahagia dan Santai Ketika Menghadapi Masalah


    Kemudian baik pekerja atau pebisnis kita mesti mengasah potensi dan kemampuan yang dimiliki. Pekerja diharuskan untuk mengasah kemampuannya supaya bisa mengembangkan citra perusahaan dan menunjang karirnya. Sedangkan pebisnis mesti mengasah inovasi mereka supaya bisa menciptakan bisnis yang potensial. 


    Nah, kalau sahabatulfah lebih memilih mana antara bekerja atau berbisnis? Dan kalau keduanya bagaimana ceritanya nih? Bisa berbagi atau sharing di kolom komentar, yuk.


    Sekian dulu, terima kasih.

6 comments:

  1. Sejak kecil aku dibesarkan di keluarga pegawai negeri, jadi pada saat menikah dan suamiku sukanya usaha dan bukannya bekerja, shock!

    Ya bener buat seorang wirausaha, dibutuhkan mindset plus modal nekad dan keberanian! Ketemu orang banyak itu rentan ditipu - diiming iming - dijanjiin aneh aneh

    kita berusaha supaya tetap on the line dan .. JUJUR! Itu modal paling besar!

    ReplyDelete
  2. Jadi pebisnis itu banyak sekali aspek yang dipelajari ya, dari modal, omset hingga lain-lain. Aku saat ini masih jadi karyawan hehe

    ReplyDelete
  3. Nah bener nih. Kebetulan kan aku seorang pekerja kantoran ya, sementara suamiku lebih suka berbisnis. Mau bekerja ataupun berbisnis, tetap harus mengutamakan yang namanya komitmen dan keseriusan dalam mengerjakannya

    ReplyDelete
  4. Berbisnis sendiri atau bekerja pada orang lain memang punya tantangan tersendiri. Aku mulai usaha sendiri banyak banget yang harus di set-up. Dan kadang ada kalanya 'melemah' kalau pendapatan lagi lesu. Tapi semangat lagi kalau pendapatan naik.

    Yang terpenting mau berbisnis atau bekerja, jangan ikut-ikutan orang lain. ITu saja sih, pelajari diri sendiri maunya apa, dan tetap istiqomah.

    ReplyDelete
  5. Saat ini aku masih memilih untuk bekerja, karena butuh juga catchup dgn orang banyak. Tapi suatu hari aku akan coba berbisnis

    ReplyDelete
  6. Memilih untuk berbisnis sendiri emang butuh semngat dan kerja keras yang tinggi, dan harus kuat mental kalau dari temen-temennya yang mungkin lebih dulu sukses dari profesi yang mereka jalankan. Pasti akan ada waktu dimana kita bisa mencapai di titik itu, tetap komitmen dan konsisten pada target yang sudah dibuat.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊

Theme images by diane555. Powered by Blogger.