Bersama Bergerak Berdaya untuk Jaga Hutan Indonesia, Lindungi Masa Depan Nanti

August 31, 2023


Bersama-bergerak-berdaya-jaga-hutan-indonesia


 Seorang wanita paruh baya memulai obrolan jika saat ini lahan di pedesaannya tidak seperti dulu lagi. Suatu saat lahan yang dimilikinya sekitar 1000 hekter ini telah habis dibakar si jago merah. Lahan ini berada di daerah Pesisir Selatan, sebuah tempat berjuang dan mempertahankan kehidupan sekeluarganya. Tampak dari raut wajahnya meratapi nasib lahannya yang di seberang sana. Bagaimana tidak, lahan hutan ini telah menjadi sumber penghidupannya hingga detik ini.

    Terlebih fenomena cuaca ekstrim di Indonesia yang terjadi memang tidak bisa dianggap sepele. Di negeri Pesisir Selatan saat kini musim kemarau, cuaca yang panas ini ditambah angin begitu kencang sehingga masyarakat lainnya dan pemerintah setempat kesulitan memadamkan api.


    Data dari Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK, berdasarkan hasil pantauan di tahun 2019 ini membuktikan luas hutan Indonesia 50,1% dari total daratan yaitu sekitar 94, 1 juta hekter.


  Melihat hutan dan gambut kita yang luas, maka pantas mulai detik ini kita bergerak menjaga hutan karena #bersamabergerakberdaya menjaja hutan serta melestarikan hutan. Karena berguna untuk masa depan kita nanti.



Kondisi Hutan Indonesia dan Ekosistem Hutan 



Bersama-bergerak-berdaya-Jaga-Hutan-Indonesia


    Tentang kondisi hutan serta keunikan hutan Indonesia, sebagai hutan penghasil tumbuhan berbagai flora dan pohon besar, sebagai paru-paru dunia karena penghasil oksigen terbesar bagi makhluk hidup. Sejatinya hutan Indonesia tumbuh subur sebab Indonesia berada di garis khatulistiwa sehingga tentu menjadi rumah yang tepat bagi makhluk hidup.


    Lebih-lebih, hutan menjadi penguat ekosistem kehidupan makhluk di bumi. Bagaimana tidak, perannya yang sangat penting seperti penyedia sumber air yang jernih dan bersih, pengendali suhu udara yang buruk, dan pencegah segala bencana alam  yang terjadi. 

        
       Bahkan hutan Indonesia yang pernah dinobatkan sebagai hutan terluas ketiga dikutip data dari Forest Watch Indonesia. Ekosistem hutan terluas di Indonesia berada di Papua yang memiliki luas sekitar 40.546.360 hekter. Membuka diri kita sendiri untuk tetap bersama melestarikan hutan yang ada ini.

     

Peran Krusial Hutan Indonesia 




    Sebenarnya masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap remeh peran hutan Indonesia.  Karena terlihat hanya masyarakat adat dan masyarakat pribumi di kawasan hutan saja yang butuh dengan keberadaan hutan. Namun begitulah semestinya kita dengan cepat sadar melihat betapa pentingnya peran hutan yang besar. Perannya sangat krusial bahkan tak hanya untuk manusia saja, tetapi berguna untuk spesies binatang serta tumbuhan yang ada. 


    Perlu kita ketahui hutan Indonesia dengan populasi binatang dan tumbuhan ini punya peran yang membanggakan untuk kita. Bahkan peran hutan Indonesia dalam menjalankan tugasnya bagi kehidupan manusia sangat berarti;

-    Mencegah dan melindungi dari bencana tanah longsor dan erosi. Hutan memiliki manfaat penting dalam penyerapan air hujan supaya tidak secara langsung diserap oleh tanah, melainkan akan terserap oleh daun dahulu. Di hal lain pula, pepohonan di hutan dapat mengikat butiran tanah. 

-    Pohon berfungsi untuk menyimpan, mengatur, sekaligus menjaga persediaan air, yang ditujukan untuk menyeimbangkan kebutuhan saat musim hujan dan kemarau. 

-      Pohon juga membantu penyuburan tanah. Hal ini disebabkan, daun yang gugur dari pohon akan jatuh ke tanah dan terurai sekaligus menjadi humus. Humus sendiri adalah unsur hara yang akan mendorong penyuburan dalam tanah. 

-    Hutan mengurangi pencemaran udara di bumi. Seperti kita ketahui, pepohonan yang ada di hutan dapat menyerap karbondioksida serta menghasilkan oksigen yang diperlukan makhluk hidup. 

-    Hutan untuk sumber ekonomi. Terdapat beberapa jenis hasil hutan yang dapat dimanfaatkan seperti rotan, karet, getah, dan kayu untuk pembangunan. Namun, hal ini harus sesuai dengan pohon yang khusus dan memenuhi kriteria tanpa melakukan deforestasi secara liar.


Peran-krusial-hutan-gambut



        Melihat uraian panjang di atas kita makin yakin bahwa hutan makin berdampak positif terhadap makhluk hidup. 


Keunikan Hutan Indonesia sebagai Paru-paru Dunia 



    Faktanya hutan di Indonesia masih menjadi salah satu hutan terluas di dunia sampai detik ini. Hutan Indonesia akan selalu menjadi sumber penyerap karbon di dunia. Terlebih penyerap karbon ini penting guna menyerap emisi karbon yang dapat meningkatkan efek gas rumah kaca. Ya, hutan di Indonesia dapat menahan lebih banyak kenaikan suhunya.  


Dan hutan memiliki kemampuan dalam melepaskan oksigen yang menjadi suatu zat yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup. Meskipun begitu, tidak semua hutan memiliki kemampuan untuk menjadi paru-paru dunia. Sama-sama kita ketahui emisi itu bisa berbahaya banget buat bumi kita. Apalagi emisi berasal dari berbagai sumber, seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan transportasi, serta industri-industri besar. Makanya, kita mesti peduli banget sama emisi ini.


    Sebenarnya kehidupan dan lingkungan mengenai keberlanjutan bumi ini ada di tangan kita. Tentunya sesuai harapan kita semua dengan kebijakan global yang menyatakan bahwa di tahun 2050 nanti diharapkan kita bisa bebas emisi karbon. 


   Sungguh ini membanggakan buat kita jika dari sekarang sudah kita mulai. Maka menikmati udara yang sangat bersih dari hutan Indonesia bukan sekadar hoax saja tapi benar-benar nyata nantinya. 

    
    Dikutip dalam sebuah buku "Mengenal Kehidupan di Hutan" (2009) karya Arief Pramudyo N, disimpulkan bahwa berdasarkan iklim dan curah hujan, hutan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: Hutan Tropis Hutan yang tumbuh di daerah tropis. hutan tropis seringkali dijumpai di negara Indonesia, Brazil, dan Kongo. Kemudian hutan Sabana yang tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan sedikit. Hutan sabana berupa hutan yang tumbuhannya diselingi dengan rumut dan semak belukar. Sedangkan hutan stepa ialah hutan yang tumbuhannya berupa padang rumput yang tidak dikelilingi semak belukar. 

    Dari ketiga jenis hutan di atas, yang memiliki kemampuan sebagai paru-paru dunia adalah hutan tropis. Wah keren kan. Hutan tropis dijadikan sebagai paru-paru dunia karena merupakan ekosistem darat dengan keanekaragaman hayati yang paling beragam dan produktif di bumi. 



Keanekaragaman Hayati Hutan Indonesia yang Beragam




    Hutan Indonesia tak perlu diragukan lagi, segala  makhluk di bumi ini dapat bergantung di kawasan hutan. Ada pohon-pohon yang tumbuh selalu memberikan penghidupan yang layak, ada hewan dan mikroorganisme yang menghuni hutan, serta ada keanekaragaman hayati yang membawa manfaat baik untuk makhluk hidup.


    Manfaatnya dapat berupa sumber makanan, sumber obat-obatan, serta sumber keanekaragam hayati bagi makhluk yang hidup di sana. Tentunya semua fasilitas yang ada di hutan, sungguh tak dapat tergantikan oleh apapun. Benar gak?😍


    Dan faktanya kenapa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati. Ya, letak Indonesia di antara benua Asia dan Australia ini yang membuat Indoensia makin membuat lengkap keanekaragaman hayatinya. Dimulai dari karakteristik flora dan fauna wilayah Asia, flora fauna Australia, bahkan gabungan keduanya dapat ditemukan di Indonesia. Karena Indonesia menjadi satu-satunya negara tropis di wilayah di Asia Tenggara yang terletak di antara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

    
   Karena itu hutan Indonesia menjadi rumah bagi ribuan jenis keanekaragaman spesies.  Maka tidak salah apabila Indonesia disebut sebagai Megabiodiversity Country. Bahkan hutan di Indonesia ini memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, seperti modal untuk melakukan pembangunan bangsa sebagai penghasil berbagai produk seperti kayu, hasil hutan selain kayu, buah, obat-obatan, dan bahan pangan lainnya.  


    Tentu jika dikelola dengan baik, di masa yang akan datang Indonesia memegang peranan sangat penting sebagai negara penyedia keanekaragaman hayati untuk mendukung perkembangan energi terbarukan. Serta hutan Indonesia akan menjadi bagian dari solusi penanganan perubahan iklim kita.


    Kita paham ada manusia yang paling berjasa di hutan dan diberikan panggilan sebagai manusia garda terdepan dalam mengelola hutan Indonesia ialah masyarakat adat. Peran masyarakat adat inilah yang selalu memberikan keuntungan untuk hutan Indonesia. Seperti upayanya dalam menjaga hutan, tetap berusaha menjaga hutan demi kearifan lokal, dan upayanya untuk selalu bersemangat mempertahankan hutan Indonesia sehingga tidak mudah beralih fungsi. 


    Karena hutan Indonesia adalah ruh yang dimiliki oleh semua masyarakat dan masyarakat adat. Karena itu kita semua tidak bisa lepas dari hutan ini. 


Hutan Menjadi Pelindung Manusia dari Bencana Alam



    Saat kita terbangun di pagi hari. Ada alam yang menyambut kita dengan suasana ceria. Mata terjaga melihat sekeliling kita yang masih sangat asri, bayangkan jika sekitar kita sudah punah akibat bencana alam maka bagaimana dengan kita? Mungkin, semua yang ada tak  dapat kita nikmati seperti detik ini. 

Masya allah!


    Hutan yang tumbuh subur sangat berarti untuk menjaga kita dari terjadinya bencana alam. Ya, seperti tanah longsor maupun sehingga hutan-hutan yang lebat dapat menahan air di tanah. 


    

Lalu Apa Jadinya Jika Hutan Dirusak?



    Kalau hutan ditebangi, sengaja dibakar, dan tandus maka fungsi hutan sudah tidak kita rasakan lagi. Lalu apa jadinya mahkluk hidup?


Faktor-Penyebab-Kerusakan-Hutan-Indonesia

 
    Diungkapkan oleh Greenpeace bahwa laju deforestasi di Indonesia mencapai antara 3.800.000 hekter per tahunnya.  Diketahui deforestasi yang disebut sebagai illegal logging ini menjadi ancaman bagi kita


 Bahkan banyak manusia yang abai dengan deforestasi ini. Bahkan tentang perubahan iklim serta akibat yang terjadi, seperti bencana yang kita saksikan. Mulai dari aktivitas manusia berlebihan yang menyebabkan efek rumah kaca, pemanasan global, dampak bencana alam akibat kehidupan warga serta terbentuknya ekonomi rendah karbon. 


     Lebih-lebih isu pembukaan lahan yang luas untuk dijadikan sebagai kebun sawit di kecamatan Silaut, Pesisir Selatan, Sumatera Batat kini dapat menjadi masalah hutan yang makin serius. Kenapa tidak? Seperti warga di daerah pesisir konon sengaja membakar hutan yang berguna untuk lahan sawit yang baru. Akibatnya 100 hekter lahan gambut di hutan Pesisir Selatan terbakar. 


    Lalu apa jadinya kalau fungsi hutan sudah tidak ada lagi akibat kerusakan hutan dan penebangan liar. Maka jangan heran perubahan iklim yang esktrim terjadi.


     Lebih-lebih kerusakan hutan akan mengakibatkan tanah semakin kering dan gersang, akibatnya makhluk hidup semakin merasa tidak mendapatkan masa depan. Hal ini tentu karena kerusakan hutan bisa memicu terjadinya berbagai  bencana alam yang akhirnya akan menimbulkan banyak kerugian. Tak hanya manusia saja, namun makhluk hidup dalam berbagai spesies akan merasakan dampak negatifnya baik secara material maupun non material.



Cara Jaga Hutan Indonesia untuk Lindungi Masa Depan


"Yakin sekali, jika hutan Indonesia terlindungi dengan baik yang mulai dari kita sendiri. Maka dampak perubahan kehidupan di masa mendatang akan kita rasakan dan dapatkan lebih baik lagi"


    Jika saat mewujudkan upaya perlindungan hutan, mesti diiringi dengan kesadaran masyarakat serta dorongan dari pemerintah untuk lebih serius melihat permasalahan hutan yang masih kerap terjadi. Terdapat beberapa hal penting yang mungkin dapat diterapkan untuk melindungi hutan yaitu: 



1. Mencegah Alih Fungsi dan Perusakan pada Hutan 



    Upaya ini tentu akan memberikan peran besar bagi pemerintah, untuk melakukan kampanye kesadaran dan aturan mengenai perlindungan hutan. Apalagi alih fungsi lahan masih sering dilakukan oleh perusahaan swasta maupun negara. Walhasil, hutan primer dikorbankan untuk kepentingan komersil. Hal itu juga berimbas pada terganggunya pemukiman masyarakat hingga hewan-hewan yang ada di hutan.



 2. Sistem Tebang Pilih dan Tebang Tanam 


    
    Dengan adanya sistem tebang pilih akan mendorong perusahaan lebih selektif dalam mengeksplorasi pepohonan, sehingga tidak semua pohon dapat dan boleh ditebang. Sistem tebang tanam ini efektif sebagai usaha melindungi hutan ke depannya, karena setelah penebangan dilakukan tunas pohon baru akan ditanam. Baca juga: Penghijaun Adalah: Pengertian, Bentuk, dan Manfaat Penghijauan (2022) 



3. Reboisasi 



    Dalam rangka untuk memperbaiki kondisi hutan yang telah rusak akibat penebangan dan kebakaran hutan, reboisasi atau penanaman kembali perlu dilakukan untuk mengembalikan kondisi hutan seperti semula. Hal ini memerlukan peran penting dari masyarakat dan pemerintah untuk membuat hutan kembali seperti sedia kala.  



4. Pemberian Sanksi Tegas



     Untuk penebangan liar  masyarakat memiliki peran penting, namun pemerintah harus berani membuat undang-undang yang tegas dan ketat. Adanya sanksi yang berat akan membuat efek jera bagi pelaku perusakan dan juga membuat pihak lain juga mempertimbangkan untuk melakukan perusakan.


Penutup


Yuk, kita bersama-sama melakukan upaya untuk melestarikan hutan Indonesia yang luas dan kaya akan sumber kehidupan ini. Karena #UntukmuBumiku kita jaga. Nah, kalau bukan kita siapa lagi! Dan yuk dimulai dari sekarang.



Tanpa hutan kita tak bisa menghirup udara segar. Karena hutanlah yang memberikan apa yang kita butuhkan. 


Yuk lindungi dan lestarikan hutan Indonesia! 




 

No comments:

Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊

Theme images by diane555. Powered by Blogger.