Belajar Dari Anak Kecil, 4 Sifat yang Dapat Dijadikan Pelajaran Hidup Bagi Dewasa

4-sifat-anak-kecil-yang-dijadikan-Pelajaran-Hidup

Hai Buds, sudah pernah bicara dengan anak kecil? Kayaknya nihil gak pernah ya, apalagi di sekitar kita anak-anak ada dimana-mana. Ingat gak saat anak kecil bertanya? Pertanyaan kadang dilontarkan membuat kita pusing seribu kepala, karena hal tersebut jarang terpikirkan oleh kita. Ya kan? 

Nah, aku mau buat artikel belajar dari orang yang kecil dari aku. Tapi setelah aku tinjau kembali, aku tidak begitu ada orang yang lebih kecil dari aku untuk jadi pembelajaran. Karena menurutku, melihat lingkungan sekitar mereka juga meniru bagaimana tindakan dan sikap kita terhadapnya. Ah, aku memutuskan untuk menjelaskan belajar dari anak kecil yang sejatinya mereka dekat dengan semua orang. Baik di lingkungan aku sendiri, pun di lingkungan teman-teman juga.

1. Setiap Waktu Belajar

Cara agar anak kecil pintar ialah setiap saat dia tak malu untuk bertanya. Tak ada salahnya dong kita menirunya. 

Faktanya, mereka tidak puas jika belum dapat intisari pertanyaannya itu. Dalam kondisi seperti bagaimanapun. Dan mereka siap belajar dan menanyakan ketidaktahuan mereka.

… ini apa?

… ini kenapa begitu?

… ini bagaimana?

Ya lantas mereka tak berhenti sampai mereka dapat jawaban yang pas. Karena aku gak punya adek alias anak bungsu. Tiap kali anak sepupu atau anak tetangga bertanya aku mesti tahan sabar nih, Gak boleh bilang gak tau walaupun kadang gak pernah kelar pertanyaannya. Karena sempat aku bilang gak tau, ya muncullah pertanyaan lain seperti itu terus.

4-sifat-anak-kecil-yang-dijadikan-Pelajaran-Hidup

2. Berani Mencoba

Kegiatan yang menyenangkan bagi anak kecil adalah belajar dengan mencoba sesuatu hal yang baru. Mereka tanpa sungkan melakukannya supaya rasa penasaran tersebut hilang. Bahkan bagi kamus mereka takut ditertawakan, takut dianggap bodoh, itu jelas tidak ada di dalam kamusnya. Andai saja orang dewasa mau seperti mereka, akan lebih banyak pencapaian dan tujuan di atas dunia.

3. Bersikap Terbuka dan Spontan

Cara berinteraksi anak kecil dengan lingkungannya sangat terbuka dan spontan. Sifat terbuka dan kejujuran mereka inilah yang membuat tampak polos. Pun caranya berkomunikasi dengan orang tua diterapkannya sifat jujur tersebut. Apabila anak kecil berbohong maka mereka akan takut ketahuan, sehingga pandangan mereka, tak ada waktu untuk berbohong. Mereka akan lebih jujur dan terbuka agar mereka disayang dan sebagainya. Mereka menampilkan diri mereka apa adanya dan diri mereka yang sesungguhnya tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Hal ini jauh dibandingkan orang dewasa. Kita lihat di sekitar kita, seperti berpolitik saja kalau tidak curang ya tidak akan menang. Bagaimana kalau semua orang dewasa bersikap jujur, terbuka dan spontan. Aku pikir dunia akan lebih damai dan tidak ada rasanya orang munafik lagi. Andaikan orang dewasa mau jujur dan spontan maka tidak akan menutup diri saat merasa ada yang kurang. Bahkan setiap orang dewasa lebih mudah berinteraksi dan menyesuaikan diri.

4. Sederhana dan Mudah Memaafkan

Buds, pernah gak lihat anak kecil main, mereka saling rebut-rebutan, mendorong satu sama lainnya, dan terjatuh salah satu darinya. Lalu setelah itu mereka nangis. Sepuluh menit kemudian mereka sudah asik bermain mobil-mobilan kembali, mereka asyik bermain silih berganti, mereka asyik berbincang dalam dunia mereka. Wahh kalau kita tanya mereka 10 menit tadi ngapain, kok bisa ya? 

Ya, tanpa kita sadari begitulah mereka dengan kesederhanaannya. Dan mudah memaafkan, dengan kepolosan yang mereka miliki. Namun bagi orang dewasa terkadang memaafkan itu memang bukan hal yang mudah, membutuhkan proses dan mungkin membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tetapi aku yakin dengan belajar memaafkan maka itulah diriku sedang berproses untuk memperoleh kedamaian hati.

Anak kecil adalah cermin dari siapa kita, dan bagaimana kita. Jika pantulan cermin buruk adanya, maka bukan cermin yang dipecahkan. Kitalah yang harus kembali menata diri, untuk mendapatkan kembali pantulan cermin yang cemerlang. 

Jadi yuk belajar dari sifat anak kecil. Mari mulai berproses dan menata diri dimulai dari kita supaya generasi selanjutnya baik juga. Boleh sharing di komentar agar bisa saling dapat insight. 

14 comments:

  1. Wahhh bagus bangett kalo anak-anak sejak dini udah mulai aktif bertanya akan sesuatu yang belum pernah ia ketahui. Karena nantinya kalau sudah besar mereka akan terbuka dengan dirinya sendiri, tidak takut akan sesuatu, dan mau belajar terus menerus..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yapp benar sekali... Dari kecil sebenarnya anak kecil mesti selalu aktif karena saat mereka bertanya akan membuka dan menambah wawasannya. Jadi setelah dewasa mereka terlatih juga, seperti sikap itu yaa kak, hehe

      Delete
  2. beberapa hari lalu baruuuu aja kepikiran poin no 4 ehhe
    kadang suka amazed sama anak kecil yang gampang lupa sama kesalahan orang
    atau memaafkan mereka dengan mudah
    kadang tuh jadi mikir, "mereka ada rasa kesel gtu nggak sih?" 😅
    emang kudu sering belajar dari anak kecil yang polos yaa hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hikss, padahal anak kecil kalau berantem pasti verbal ya kak, justru dengan begitu mereka gak saling dendam kayaknya enteng banget memaafkan...
      Kayaknya iyaa nih mesti bnyak belajar sama mereka😂

      Delete
  3. kadang kita memang banyak belajar dari anak ya

    ReplyDelete
  4. Belajar bisa dari mana saja, walau itu dari anak kecil. Kalau dia bisa jadi panutan untuk menjadi baik, kenapa gak diikutin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya kak.. Tentunya belajar dari siapa saja dan dimana saja, kalau belajar dari anak kecil itu juga boleh, asalkan ambil yg baiknya ya kk..

      Delete
  5. Aku punya anak balita, sempet sih sebel karna dia ini lagi rewel banget dan tingkah nya bikin aku sampe senam mulut.

    Terus aku agak unmood tapi anak ku manggil2 "mama mama" sama nyari sorot mata ku, karna kalau anak ku lagi ngambeg, aku biasanya juga nyari sorot mata dia sih

    Trus malam mau tidur minta maaf sama anak, karna kadang kondisi seorang ibu gak menentu hiks

    Makasih kak insight nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh perjuangan menjadi ibu keren. Apalagi yg ini tu pastinya butuh ekstra sabar ya kak... Terlebih kalau ada anaknya rewel, emak2nya bisa celoteh hehehe.

      Mungkin anaknya niru dari mamanya, hehehe jadi ngikut lirik2an deh

      Kalau udah gitu bikin hati lega dan tambah sayang kali ya kak...

      Sama-sama kak, makasih juga sudah berbagi, dah dapat pelajarn jdi seorang ibu nantinya😍

      Delete
    2. Iya tapi sabar ku masih kurang extra karna momong bayi sendiri😭

      Iya, usia 22 bulan udah mulai niruin sikap. .emaknya auto lebih hati2 semoga mood gak amburadul deh

      Mau nambah bayi masih mikir, ngos2an liat aktif nya bayi

      Delete
    3. Tapi pas momong bayi gitu saat rewelnya mba kita ucap istighfar gitu mba, biar melatih sabar mba, ini sih aku pernah baca artikel...

      Berarti memang masa aktif2nya ya mba, sudah bisa niru2 gitu...

      Hehehe, adeknya pas punya adek baru gak kebayang riweh ya mba, keknya mesti nunggu dedeknya besar nih 😋😊😅

      Delete
    4. Iya nih hiks, makasih yaa insightnya

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊

Theme images by diane555. Powered by Blogger.