Memaksimalkan Transaksi Digital Guna Daya Saing Ekonomi Nasional yang Ideal

Teknologi digital hadir menyederhanakan transaksi uang digital yang canggih  di negara Indonesia. Transaksi  sudah memberikan jasa layanan keuangan yang lebih  efisien bagi nasabah. 


Umumnya, layanan keuangan digital digunakan melalui perangkat mobile secara praktis. Tentunya yang  menarik perhatian nasabah setelah tahu bahwa transaksi tersebut dapat menguntungkan  dengan adanya manfaat banyak dari sistemnya. 


Aku pun merasakan manfaatnya, ketika mengandalkan pembayaran secara online yang menyulap waktu kita menjadi singkat.  Tak hanya aku, mungkin para konsumen lainnya yang menggunakan transaksi digital ini akan terpenuhi kebutuhannya. Dengan adanya pelayanan digital ini faktanya lebih ramah lingkungan, aman, dan efisien.


Namun keadaan krisis global yang pernah terjadi sebelumnya membuat pemerintah berusaha untuk meningkatan kemampuan ekonominya salah satunya untuk menjaga stabilitas perekonomian  Indonesia yang sempat down tahun 2020 lalu akibat pandemi.  


Dapat diperhatikan pada gambar di atas, pengguna digital berbasis online meningkat tiap tahunnya. 


Kurva-Transaksi-Digital


Keuangan-transaksi-digital

Feskabi-transaksi-digital


Seperti yang diungkapkan oleh Anung Herlianto, Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pandemi membuat akselerasi digital kian meningkat bahkan transaksi digital lebih dari 400 persen meningkat saat tahun 2020 tersebut. 


Hal ini terjadi, sebab fungsi transaksi secara online dirasakan betul dan digital memungkinkan terhindar dari virus yang membunuh kita pada saat itu. 


Oleh karena itu, sigapnya Bank Indonesia menawarkan penguatan digitalisasi transaksi seperti QRIS sebagai salah satu strategi untuk memudahkan nasabah ke depannya. 


Penguatan hukum menjadi salah satu sikap yang perlu diterapkaa dalam pelaksanaan transaksi digital yang baik di Indonesia. Karena ini dapat membuat sistem pembayaran lebih aman, andal, dan lancar. Melalui Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran sebagai kunci utamanya. 


Terjawab sudah kunci utama dari pembayaran berbasis online ini adalah penyelenggaraannya lebih berprinsip pada kehati-hatian dan selalu memperhatikan standar dan praktik pembayaran yang benar. Namun QRIS telah tervalidasi oleh pihak bank Indonesia sehingga aktivitas bertransaksi diharapkan sesuai dengan prosedur yang ada. 


Bahkan dengan adanya QRIS konsumen tidak lagi perlu membuat banyak QR untuk proses pembayarannya karena QRIS  cukup punya satu kode yang terhubung ke beberapa sistem pembayaran yang memudahkan pihak konsumennya. 

 

Bahkan kita tidak perlu lagi repot dengan pengembalian uang bahkan menurun juga jumlah uang palsu yang beredar.


Dalam hal ini, QRIS terbagi atas dua yaitu Merchant Presenter Mode (MPM) yang bersifat statis dan dinamis. Untuk QRIS MPM Statis, QR Kode yang diberikan oleh Merchant dan selalu tetap untuk semua konsumennya. Sementara itu, QRIS MPM Dinamis, QR Kode yang disesuaikan dengan transaksi berbeda dan tiap pelanggan akan mengulang scan tiap melakukan transaksi tersebut.


Sekarang kita tinggal daftar QRIS lagi deh. Caranya gampang banget pokoknya. Cukup mengisi daftar formulir dan melengkapi persyaratan oleh PJSP yang bekerja sama.  Kemudian tinggal menunggu verifikasi dari PJSP. Setelah mendapatkan kode QR, jangan lupa lakukan tes transaksi, baru deh penyelesaian dapat dilihat bersamaan dengan uang masuk yang terdaftar. 


Yuk, daftarkan UMKM kalian di QRIS! 


Oleh karena itu, hadirnya QRIS ini membuat aktivitas transaksi mudah dilakukan secara online karena lebih efisien.

2 comments:

  1. Sejak adanya uang elektronik, aku udh jaraaaaaaang banget pegang cash mba :D . Skr mah tinggal bawa hp, ato setidaknya kartu debit. Udh itu aja :D. Makanya kalo sedang jalan2 dan mau membayr sesuatu di merchant aku males tuh kalo si merchant msh pakai cash. Biasanya aku lgs cari tempat lain. Ya hari gini masih aja cash :p. Harusnya pada bisa ngikutin perkembangan teknologi gimana, daftarin usahanya supaya bisa transaksi elektronik.toh yg untung merchant juga :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar bangettt mbak... Saking jarangnya megang uang di tangan kalo lagi belanja pasti milih tokonya yang always support dompet digital, apalagi belanja di marketplace kan mbak, kalo ke bank mah ngantri lagi belum waktunya ke sana plus hari yang puanass. Nah kalo sudah ada m-banking mah mudah juga tinggal checkout selesai deh, wkwkwk

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊

Theme images by diane555. Powered by Blogger.