Peran UNY Gerakkan Program Kampung Emas UNY untuk Sinergi Tridarma Perguruan Tinggi
![]() |
Assalamualaikum Buds. Keterlibatan mahasiswa maupun umum secara aktif dalam lingkungan masyarakat menjadi salah satu program yang dibangun oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam lingkungan kampus, para civitas akademik tidak hanya mampu mengasah pengetahuannya saja akan tetapi juga memberikan jejak pengabdian yang terkenang kepada masyarakat.
Seperti program yang diluncurkan oleh UNY yang dikenal dengan Kampung Emas atau “UNY Bangun Desa”. Tentu saja program ini memegang peranan penting untuk memajukan sumber daya yang berkualitas. Pastinya tidak main-main peran UNY untuk terjun ke lingkungan masyarakat tersebut. Tentunya tujuan yang diharapkan ialah untuk dapat memakmurkan desa-desa yang sebenarnya potensial. Dan sumber daya kampung ini harusnya bisa lebih dikembangkan lagi.
Inilah saatnya mahasiswa dan para civitas akademik harus sadar akan betapa pentingnya perubahan dan lebih peka terhadap perkembangan desa. Sejatinya mahasiswa yang berasal dari rakyat memiliki peranan penting, diantaranya sebagai “Agen of Change”. Agen of Change ke arah perubahan yang lebih baik. Mahasiswa dipercaya berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan kepada rakyat. Tak hanya itu, mahasiswa juga berperan sebagai social control yang mana mahasiswa harus lebih peka terhadap permasalahan sosial di lingkungan masyarakat.
Dengan adanya Kampung Emas UNY ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa peran UNY tentunya dapat mengakselerasi pembangunan desa, kemajuan desa, serta kesejahteraan rakyat. Program Kampung Emas ini merupakan penggabungan kolaborasi antara pemberdayaan masyarakat dan aplikasi keilmuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Tujuannya agar program ini dapat berpengaruh dan memberikan peningkatan pada kualitas masyarakat khususnya di bidang pendidikan, kesenian, kebudayaan, dan ekonomi masyarakat.
Implementasi Program UNY Bangun Kampung Emas
Program Kampung Emas yang diluncurkan oleh UNY ini menjadi salah satu bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa dan dosen UNY sangat bersemangat membangun kegiatan sosial ini. Bahkan seluruh masyarakat sangat antusias menerima kedatangan para civitas akademik UNY untuk mewarnai kampung mereka menjadi kampung yang berseri.
Tak hanya itu, Kampung Emas ini juga didukung oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Beliau menyampaikan harapannya dalam sebuah kalimat yaitu “Desa Mengepung Kota” yang diartikan “Ketertinggalan desa seharusnya dapat mengejar kemajuan perkotaan”.
Setiap melihat Kampung Emas ini maka kita akan mengetahui akan keelokan alamnya, ramah tamah penduduknya, bahkan kekentalan budayanya yang autentik tak salah jika salah satu desa Krapyak IX ini terpilih oleh UNY untuk menjadi Kampung Emas pertama, dan nantinya akan berlanjut ke desa-desa lainnya yang ada di Bantul.
Selain itu, desa ini menjadi pilihan yang paling menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Desa yang terbentang luas berkisar 14 km sepanjang bagian barat laut pusat pemerintahan Provinsi DIY ini ternyata juga menjadi laboratorium UNY sekaligus Pusat Kajian Ilmiah.
Dalam mengimplementasikannya UNY berfokus terhadap banyak sektor. Seperti sektor perikanan, pendidikan, olahraga, seni, budaya, kuliner, perkebunan, hingga peternakan dan seluruh sektor akan diperhatikan oleh UNY. Keren, kan!
Lebih dari itu, tahun 2024 lalu UNY juga terus melanjutkan implementasi Tridarma Perguruan Tingginya. Dengan meluncurkan Kampung Emas pada sebuah Dusun yaitu Iroyudan, Desa Guwosaru, Bantul. Peresmian ini seakan menjadi momentum dan titik balik UNY untuk terus melakukan pencapaian dan inovasi baru melalui pengabdian kepada masyarakat. Tak menutup kemungkinan dimulai para dosen, mahasiswa, dan masyarakat satu sama lainnya harus bersinergi dalam melakukan pengabdian masyarakat. Agar implementasi Kampung Emas yang dilakukan oleh UNY ini dapat terealisasikan dengan sebaik-baiknya.
Program Sembilan Berkah dan Peran UNY untuk Pembangunan Desa yang Berkelas
Implementasi UNY yang telah meluncurkan program Kampung Emas ternyata membawa perubahan yang positif kepada masyarakat. Di dalam program Kampung Emas ini terdapat “Program Sembilan Berkah” yang telah dirancang oleh UNY untuk menjadikan desa menjadi berkelas.
Program Sembilan Berkah ini berada di Krapyak IX, yang merupakan salah satu program utama Kampung Emas. Dan seperti yang telah disampaikan sebelumnya Krapyak IX ini menjadi sekaligus Laboratorium UNY dan Pusat Studi Ilmiah Rintisan UNY. Program ini bertujuan untuk memperkuat kualitas masyarakat di berbagai aspek kehidupan terutama pada bidang pendidikan.
Tak hanya bidang pendidikan, Sembilan Berkah juga merangkup dalam bidang seni, olahraga, hingga ekonomi. Program Sembilan Berkah ini merupakan inisiatif yang berkelanjutan dan komprehensif yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Krapyak IX menjadi lebih terarah.
Salah satu implementasi Program Sembilan Berkah adalah Pentas Seni Kethoprak yang melibatkan Kampung Emas. Pentas seni menjadi bukti nyata dari upaya UNY untuk mengembangkan potensi seni dan kearifan budaya lokal. Pelestarian budaya daerah yang dibentuk dalam sembilan program ini terdiri atas kuliner berkah, mendo berkah, tahu berkah, mini berkah, olahraga berkah, sayur berkah, unggas berkah, seni berkah, dan yang terpenting yaitu pendidikan berkah.
Rektor UNY terus berupaya untuk melanjutkan pembangunan Kampung Emas serta memaknai Kampung Emas ini sebagai implementasi triple helix 4K. Di mana menjadi ciri khas DIY yaitu Kraton, Kampus, Kampung, dan Kantor. Hal ini menjadi role model pembangunan yang digerakkan secara maksimal oleh UNY dalam pemberdayaan masyarakat. Ini adalah manifestasi nyata Tridarma Perguruan Tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY untuk Inovasi Desa
Kuliah Kerja Nyata dari UNY memang berhasil menyita perhatian masyarakat. Terbukti UNY terus memperhatikan kesiapan programnya bersama para civitas akademik untuk terwujudnya KKN yang terus berinovasi. Tak hanya itu UNY juga memiliki impian yang sangat besar untuk bisa terus merealisasikan Kampung Emas yang berdaya.
Dalam kegiatan KKN tak hanya mahasiswa saja yang ikut serta melaksanakam KKN. Akan tetapi para jajaran pengelola dan pimpinan kampus UNY juga telah melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi untuk proses implementasi KKN ini. Berbicara mengenai peran UNY maka lewat KKN inilah salah satu wadah yang sangat berguna dan bermakna tak hanya bagi mahasiswa melainkan juga seluruh masyarakat desa.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY ini memang perlu diacungi jempol. Bahkan UNY terus mensupport kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan fisik dan sosial. Pembangunan ini berupa pengerasan jalan, pembenahan saluran irigasi dan pembenahan limbah kerajinan tahu. Karena salah satu tujuan KKN UNY di desa Margo Agung kali ini menjadikan awal rintisan desa Margo Agung sebagai salah satu desa wisata dengan potensi utamanya yaitu Sentra Kerajinan Tahu.
Dan pabrik-pabrik kerajinan tahu diupayakan tak lagi menimbulkan bahaya polusi udara bagi lingkungan desa. Dalam hal ini UNY akan terus memperbaiki tata cara produksi dan tata cara pengolahan dari air limbahnya yang hasilnya tidak menjadi dampak buruk bagi lingkungan masyarakat.
Tak hanya menjadi sentra kerajinan tahu, selain itu juga dapat menjadi Sentra Kerajinan Bambu, Perikanan hingga Peternakan Kambing. Industri-industri tersebut terus dioptimalkan dengan melibatkan UNY dan menggandeng pihak pemerintah Kabupaten Sleman serta sejumlah pihak masyarakat setempat untuk membantu inovasi pembangunan desa ini dengan lebih optimal.
Inilah pembangunan desa yang kedepannya akan terus disinergikan dalam program KKN UNY bahkan meluas ke desa-desa lain yang perlu dijamahi. Tujuan KKN UNY ini jelas yaitu untuk menjadikan desa Kampung Emas yang potensial dan terus berinovasi dalam segala bidang. Apalagi desa-desa di Kabupaten Sleman terkenal dengan wisata budaya yang sangat unik dan menarik.
UNY Bangun Desa Kampung Emas Iyorudan
Program Kampung Emas kedua setelah Kampung Emas Krapyak IX yaitu Kampung Emas Iyorudan. Kampung Emas ini merupakan Kampung Emas kedua yang diluncurkan UNY sebagai bukti implementasi keberhasilan program pengabdian masyarakat UNY telah terealisasi dengan baik. Kampung Emas ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan langsung dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Selaras dengan Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang telah diraih dalam sinergis antara kampus dan masyarakat. Tak hanya itu, beliau berharap pada program-program pengabdian masyarakat yang telah dijalankan ini bisa menjadi aspirasi bagi masyarakat lain. Tak lupa peresmian ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, yaitu Yulius Suharta, S.Sos., M.Si., menyampaikan atas pentingnya kolaborasi antar pemerintah, kampus, dan masyarakat ini agar tercapainya kemajuan suatu daerah. Hal ini disampaikan bahwa Kampung Emas adalah wujud nyata dari sinergi yang solid antar UNY, masyarakat, dan pemerintahan. Sekaligus beliau berharap agar pengabdian masyarakat ini berdampak positif dalam segala bidang baik bidang pendidikan maupun ekonomi.
Kampung Emas di Iyorudan ini menjadi rangkaian dari pengabdian masyarakat UNY. Tujuannya adalah untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi, serta tata kelola lingkungan yang berkelanjutan. Tak ada yang menyangka ternyata hasil pencapaian dari program binaan UNY ini berbuah manis. Terlihat dari hasil program yang telah diraih. Seperti peningkatan keterampilan, peningkatan SDM di bidang pendidikan, dan pengelolaan usaha mikro.
Jadi tak heran kegiatan ini berhasil juga dikembangkan lewat pameran yang didampingi oleh UNY. Kampung Emas Iyorudan sesungguhnya telah menjadi model pengembangan desa yang berbasiskan pemberdayaan masyarakat. Selain itu menjadi model kawasan yang mampu memajukan ekonomi serta peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan. Dan UNY terus berkomitmen untuk mewujudkan mimpi itu dengan terus bersinergi dalam kemajuan desa dan kemakmuran masyarakat kini dan akan datang.
UNY Bangun Desa, Bantu Tingkatkan Omset Masyarakat
Gimana keren kan?
Kampung Emas untuk Sinergi Generasi Emas
Faktor pendidikan, akses jalan, sumber daya ini sudah berhasil diupayakan oleh UNY melalui program Kampung Emas. Gimana ngga luar biasa coba? Upaya yang dilakukan UNY menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat terkhusus masyarakat yang berada di daerah Kampung Emas tersebut. Karena tidak semua universitas mampu memberikan hal yang serupa seperti yang telah diperjuangkan oleh UNY hingga berhasil menjadikan beberapa desa di Bantul menjadi desa terbaik dan potensial.
Inovasi UNY pada tahun 2025 ini ingin menjadikan UNY sebagai Universitas Kependidikan Kelas Dunia yang Unggul, Kreatif, dan Inovatif. Mengapa harus unggul? Karena UNY punya mutu yang baik dalam bidang pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Mengapa harus kreatif? Karena UNY telah menjadi pelopor dalam menciptakan temuan-temuan, daya cipta, pemikiran-pemikiran yang cemerlang, dan terus proaktif memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah baik lokal, nasional, hingga global.
Sisi Inovatif UNT telah menghasilkan hal-hal baru yang bersifat prngembangan, pembaharuan, hingga disruptif dalam bentuk produk dan jasa dalam bidang pendidikan, sains dan teknologi, sosial, humaniora, keseharan, olahraga, hingga seni budaya yang terus bekontribusi oada pembangunan bangsa, hal ini sama dengan yang disampaikan Rektor UNY, Prof Simaryanto.
Dan sinergi ini akan terus dilakukan bersama sejumlah lembaga seperti Garda Peduli Anak Panti (GPAP), Tim Penggerak PKK, Darma Wanita, DPP IKA UNY serta pihak masyarakat lainnya.
Untuk pendidikan berkelanjutan UNY akan terus berkomitmen dan meningkatkan kepedulian kepada pembangunan nasional untuk menjaga keberlanjutan melalui pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945.
Semoga sukses dan berkesinambungan program-nya....
ReplyDelete