Menjadi Seorang New Mom, Inilah Tantangan dan Tips Menghadapinya
Menjadi seorang ibu baru adalah sebuah pengalaman yang sangat membanggakan namun juga penuh tantangan. Mulai dari tantangan psikis, psikologis, hingga tantangan lainnya. Perubahan psikis hingga psikologis seorang ibu baru sangat jauh berbeda dari kondisi kita sebelumnya. Tak jarang ibu harus melawan baby blues pada dirinya, tapi semua bisa kita kontrol kok asal mendapatkan dukungan dari orang-orang tersayang. Ohya ada sebuah platform parenting di sini catawbaparenting yang cocok untukmu ibu baru.
Dan aku akui meskipun sudah menjadi ibu tapi aku sendiri masih butuh ibu lho. Akan tetapi tak semua orang bisa merasakan seperti hal yang aku rasakan ini. Bahkan ada yang berjuang sendirian tanpa ada ibu di sampingnya. Dan ada juga yang meski bekerja sama dengan pasangannya di perantauan. Namun terlepas dari itu, kita semua adalah ibu hebat lho.
Oleh karenanya mari kita banyak belajar bagaimana menjadi menjadi ibu baru itu. Dan izinkan aku berbagi melalui artikel ini, yuk kita bisa bahas bagaimana tantangan-tantangan yang dihadapi oleh ibu baru serta tips dan trik untuk menjadi ibu baru.
Tantangan-tantangan Menjadi Seorang Ibu Baru
1. Menyesuaikan Diri dengan Peran Baru
Dari awalnya kita hanya sebagai istri. Hingga ketika masa kehamilan kita hanya memikirkan diri sendiri atau pun suami saja. Tapi setelah anak lahir, kita tak hanya memikirkan diri sendiri tapi memikirkan diri anak. Karena itu kita mesti banyak belajar parenting dan berempati menghadapi sosok manusia baru ini. Kitalah sebagai ibu yang masih harus menyesuaikan diri dengan peran baru ini. Ibu yang perannya sangat dibutuhkan. Ya baik sebagai pengasuh utama bagi anak yang tentu semuanya membuat perubahan yang besar dalam hidup ibu sehari-harinya.
Aku pernah membuat story begini dalam kalimat yang menurutku related sekali : Peran ibu bagi dunia mungkin belum tentu penting. Tapi peranku sebagai seorang ibu baginya (anak) sangatlah penting bahkan dibutuhkannya. Ya, saat anak dari rahim ibu terlahir di saat itulah ibu harus menyadari ada manusia yang hidupnya bergantung kepada dirinya. Sehingga itulah mengapa bayi yang baru lahir mereka sudah tau ada ibu di sampingnya, baik dari suara hingga bau ibunya yang menurut kita orang dewasa sulit dipahami. Tapi bayilah yang mengerti semua itu.
2. Kehilangan Waktu Pribadi
Ketika anakku lahir aku merasa waktu 24 jam itu sangtlah cepat. Dan cuti kerja selama 3 bulan itu sangatlah tidak cukup. Kenapa? Karena perjalanan menjadi ibu itu tidak dapat diukur oleh waktu. Masa-masa kita sendiri, waktu 24 jam itu masih berlebih malah ya. Justru itulah waktu kita akan banyak hilang karena semua waktu kita dan hari-hari kita hanyalah untuk anak semua. Dari mulai mengurus anak yang semua itu membutuhkan banyak waktu dan perhatian, sehingga ibu baru sering kali kehilangan waktu pribadi.
Ada ibu yang penting anaknya sudah kenyang, sudah mandi, sudah wangi, kalau dirinya entah seperti apa dia tidak tau. Memang seperti itu nyatanya. Maka kalau ada penghargaan menjadi seorang ibu, maka tidaklah bisa diukur oleh penghargaan apapun kecuali hanya melihat pertumbuhan dan perkembangan anaknya yang lebih baik.
Baca juga : Manfaat tummy time pada bayi
3. Perubahan Emosional
Menjadi ibu baru juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan lho karena khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan anak dengan baik. Ibu baru sering mengalami perubahan emosional yang besar, termasuk depresi pasca melahirkan. Sehingga besar peran pasangan dan kondisi lingkungan di sekitarnya.
Tips Menjadi Ibu Baru
Selama menjadi ibu baru dari awalnya aku dan suami sudah bertekad untuk saling bekerja sama dalam mengurusi anak. Untungnya suami paham itu bahkan selalu memprioritaskan aku dan anaknya. Bagiku itu yang terpenting selain keberadaan ibuku juga. Karena aku dan suami ingin menjadi orangtua yang baik baginya dan prosesnya itu harus by praktek dan tidak bisa dari teori yang ada saja. Meski kami selalu share satu sama lain ilmu parenting yang selalu muncul di beranda. Sehingga kami bisa menerapkannya kepada buah hati kami.
Baca juga : Persiapan Kehamilan Pertama
1. Bekerja sama Dengan Pasangan
Kita tidak boleh ragu meminta kerja sama dengan pasangan. Bahkan kalau pasangan jauh dari kita maka bisa juga minta bantuan orang sekitar seperti keluarga, karib, dan tetangga. Tapi pasangan yang baik akan mengerti hal itu.
Related dengan kami, aku bersama suami selalu bekerja sama. Kami yang saling membantu, sama-sama memandikan anak, membantu menggantikan popoknya bahkan ketika tidur suami yang menggendong sampai dia terlelap. Bisa dibilang kami sama-sama yakin dan berani mengasuh anak bayi semua hanya dengan insting kami sebagai orangtua. Dan kami tak ingin anak-anak kami tidak merasa dekat dengan kami sampai kapanpun.
2. Terhubung dengan Komunitas
Bergabung dengan komunitas ibu baru untuk mendapatkan dukungan dan motivasi adalah penting bagiku. Seakan aku mendapatkan teman sepernasib dan sama-sama berada di situasi itu. Aku senang ketika mendapatkan teman komunitas parenting yang mengerti semua permasalahan kita dan ada solusi dari mereka. Maka mom terhubung dengan komunitas yang support terhadap ibu baru itu wajib yaa.
3. Memprioritaskan Kebutuhan Diri
Kita tak boleh terlalu keras dan egois pada diri sendiri. Karena saat ini anak kita semua bergantung pada diri seorang Ibu. Jadi kebutuhan diri kita mesti terjaga, utamakan istirahat cukup, harus rajin minum air dan suplemen kalau perlu.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Jika ada orang lain yang merasa benar dengan ilmunya ya hiraukan saja. Di sini mental kita yang utama, karena ibu yang bahagia akan tercipta juga anak bahagia. Dan saat kita merasa semua beban sendiri ada perlunya ngobrol dengan pasangan. Yang terpenting jaga mental kita ya mom.
Oleh karenanya, meski tantangan-tantangan yang dihadapi oleh seorang new mom ini selalu ada. So pasti kita hanya butuh support dari pasangan sendiri. Ingatlah kita tidak bisa selalu menjadi sempurna, tapi bukankah ibu adalah sosok yang hebat. Jadi tak mengapa selama menjalani peran baru ini masih banyak yang kita tidak tahunya, tapi darisitulah semua kita bisa belajar perlahan-lahan agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baiklah sekian artikelku mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi new mom dan tips menjadi ibu baru. Yuk semangat mom!❤️
No comments:
Terima kasih atas kunjungannya, dont forget tinggalkan jejak (Komentar akan dimoderasi) dan saling follow ya, thanks 🙏😊