5 Sejarah Tempat Wisata yang Menarik di Bukittinggi
Bukittinggi menjadi kota tua yang kaya dengan sejarah. Banyak tempat wisata Bukittinggi yang menjadi wisata bersejarah bagi banyak orang. Selain itu, dulu Bukittinggi pernah menjadi Ibu Kota Indonesia pada masa pemerintah Darurat Republik Indonesia. Keren kan! Bukittinggi kini menjadi kota dengan perekonomian terbesar kedua di Sumatera Barat.
Ohya banyak yang salah mengira bahwa mengatakan Bukittinggi itu kota Padang bagi orang luar daerah. Padahal Bukittinggi ya nama salah satu daerah di Sumatera Barat. Sementara Padang ialah ibu kota dari provinsi Sumatera Barat. Jadi jelas beda ya, untuk jarak Padang ke Bukittinggi yaitu 90 km dengan menempuh waktu 2 jam 40 menit. Jika teman-teman naik transportasi pesawat maka turun di Bandara Internasional Minangkabau yang berada di Padang, lalu bisa naik bus untuk pergi ke Bukittinggi.
Nah, mungkin teman-teman yang di luar Sumatera Barat ini masih bertanya-tanya ya. Namun ada beberapa rekomendasi dan paling hits bagi para wisatatawan mengunjunginya. Apa saja tempat wisatanya? Lalu bagaimana sih sejarah wisata yang ada di kota Bukittinggi. Yuk disimak ya! Selamat Berlibur!
1. Jam Gadang Bukittinggi
Nah,. simbol kota Bukittinggi sendiri ialah jam gadang, inilah tempat wisata paling menarik yang sering dikunjungi oleh wisatawan saat mengunjungi Sumatera Barat. Jam Gadang ini dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Belanda, J.T. Bunga. Berikut adalah sejarah singkatnya:
Sejarah Jam Gadang Bukittinggi
Jam Gadang Bukittinggi sebelumnya dinamakan "Big Ben van Sumatra" karena mirip dengan Menara Jam Big Ben di London. Fungsi awalnya ialah sebagai penunjuk waktu dan simbol kekuasaan kolonial Belanda. Kemudian pada saat kemerdekaan pada tahun 1945-1949 Jam Gadang ini menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dimana pada tahun 1945, bangunan ini digunakan sebagai markas Tentara Indonesia. Dan tahun 1949, Belanda menyerang kota Bukittinggi dan merusak sebagian bangunan.
Akhirnya pada tahun 1950 pemerintah Indonesia memperbaiki dan merenovasi bangunannya. Pada 1960-an, bangunan ini ditambahkan dengan ornamen-ornamen tradisional Minangkabau. Dan restorasi besar-besaran pada terjadi pada tahun 2006, yang mana bangunan ini dipagar dengan mempertahankan arsitektur aslinya.
Menariknya, kira-kira tinggi bangunan Jam Gadang ini mencapai sekitar 26 meter dan dibangun oleh arsitektur dengan perpaduan gaya Eropa dan Minangkabau.
Gimana udah pernah ke sini belum? Kalo ke Sumbar rugi kalo tidak ke sini yaaa.
2. Benteng Fort de Kock
Benteng fort de kock merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1830. Benteng Fort De Kock ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825.
Sejarah Benteng Fort de Kock
Nama benteng ini sebenarnya adalah "Sterreschans," yang berarti benteng pelindung Benteng ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau, terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837.
Benteng ini juga merupakan lambang kekuasaan Belanda di Sumatera Barat. Pembangunan benteng ini dilakukan setelah Belanda membantu kelompok adat dalam konflik melawan kelompok agama selama Perang Paderi. Sebagai imbalan, Belanda diperbolehkan membangun basis pertahanan militer di puncak Bukit Jirek .
Setelah direnovasi pada tahun 2002, kawasan benteng ini kini berubah menjadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis. Benteng ini masih ada sebagai bangunan bercat putih-hijau setinggi 20 m, dilengkapi dengan meriam kecil di keempat sudutnya. Kawasan sekitar benteng sudah dipugar oleh pemerintah daerah menjadi sebuah taman dengan banyak pepohonan rindang dan mainan anak-anak.
Pokoknya ke sini tuh jadi tau sejarah deh, keren kan!
Baca juga : Traveling ke Tempat Wisata yang ada di Bukittinggi
3. Lobang Jepang Bukittinggi
Lobang Jepang terdiri dari 21 ruangan dan terowongan sepanjang 1.470 meter. Lobang Jepang dibangun pada maret 1942 sebagai bagian dari sistem pertahanan Jepang, terutama untuk menghadapi serangan Sekutu. Benteng ini digunakan sebagai markas komando, gudang amunisi, dan tempat penyiksaan tawanan.
Sejarah Lobang Jepang Bukittinggi
Lobang Jepang menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Jepang. Pada Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, dan Lobang Jepang menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan. Pada tahun 1947, Lobang Jepang digunakan sebagai markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menghadapi agresi Belanda.
Pada tahun 1980-an, Lobang Jepang direnovasi dan dibuka sebagai objek wisata. Dan kini, Lobang Jepang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Sumatera Barat. Wisatawan dapat melihat ruangan-ruangan, terowongan, dan artefak sejarah.
4. Jembatan Limpapeh
Jembatan gantung ini yang menghubungkan taman margasatwa dan budaya kinantan dengan benteng fort de kock. Jembatan gantung dengan panjang 90 meter dan tinggi 12 meter. Desain arsitektur khas Eropa dengan sentuhan tradisional Minangkabau.
Sejarah Jembatan Limpapeh
Jembatan Limpapeh dibangun pada tahun 1892 oleh pemerintah kolonial Belanda. Yang pada awalnya bernama "Jembatan Panjang" atau "Limpapeh" yang berarti "jembatan panjang" dalam bahasa Minangkabau.
5. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan
Salah satu binatang yang mempunyai koleksi aneka satwa terlengkap yang ada di Pulau Sumatera yaitu kebun binatang Bukittinggi atau sekarang diberi nama Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMBK).
Sejarah TMBK
Pada tahun 1933, pemerintah kolonial Belanda membangun kebun binatang di Bukittinggi. Kebun binatang ini awalnya digunakan untuk memelihara satwa langka dan sebagai tempat rekreasi. Setelah kemerdekaan Indonesia, kebun binatang tersebut dikelola oleh pemerintah Indonesia. Pada tahun 1959, kebun binatang tersebut resmi dibuka untuk umum dengan nama "Kebun Binatang Bukittinggi".
Pada tahun 1960-an, kebun binatang tersebut diperluas dan ditambahkan dengan fasilitas rekreasi. Pada tahun 1970-an, dibangun museum zoologi dan taman budaya. Pada tahun 1980-an, kebun binatang tersebut menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Sumatera Barat.
Alhasil pada tahun 1995, kebun binatang berganti nama menjadi "Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan" (TMBK). Perubahan nama ini bertujuan untuk menekankan pentingnya melestarikan budaya dan satwa langka. Kini TMBK sudah menjadi salah satu destinasi wisata edukatif terbaik di Indonesia.
Penutup
Gimana teman-teman udah pernah ke wisata Bukittinggi ini belum? Pasti tertarik, kan? Beberapa wisata menarik Bukittinggi di atas semua mempunyai sejarah yang dapat kita petik bahkan sudah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Wisata di atas merupakan wisata yang paling dicari-cari oleh para wisatawan saat berwisata ke Sumbar terutama Bukittinggi.
Tentunya teman-teman dapat merasakan indahnya wisata dan pemandangan alam di sini. Sekian dulu ya mengenai wisata menarik di Bukittinggi. Semoga bermanfaat!
Wah wisata di Bukittinggi menarik menarik yaa, belum pernah kesana tapi semoga nanti bisa travelling ke sana yaaa
ReplyDeleteWah, kangen bukittinggi. Hehehe.. Dari semua list cuma nomor lima yang belum sempat ke sana. Di bukit tinggi itu kotanya asik, kemana-mana dekat, jalan kaki pun ok selain itu kotanya sejuk dan rindang. Ahhh... Next kalau ke sana lagi, nomor lima masuk list. :D
ReplyDeleteKeren ya.. hampir semua tempat sepertinya bernuansa alam, jadi seger dan syahdu gitu liat potonya.
ReplyDeleteKalau ada rejeki dan kesempatan bisa kesana, aku kepingin berkunjung ke Benteng Fort De Kock ah :)
Masih cita-cita bisa ngetrip ke daerah Sumatera, Bukit Tinggi dengan budayanya pasti jadi destinasi seru buat berpetualang dan menikmati kotanya ya
ReplyDeleteSaya pengen banget ke Sumatera. Salah satunya ke Bukittinggi. Ingin merasakan atmosfer luar Jawa, termasuk budaya dan sejarahnya.
ReplyDeleteSaya belum pernah ke Sumatra Barat Kak, termasuk Bukittinggi ini juga tentunya belum pernah. Ah..jadi pengen ke sana juga nih.. semoga kapan-kapan bisa menikmati langsung wisata di sini. Terima kasih sharing infonya Kak..
ReplyDeleteSumatra dikenal dengan wisata alam dengan pemandangan yang indah. Bukittinggi tempat yang menarik untuk didatangi suatu saat.
ReplyDeleteTentu saja, Bukittinggi memiliki daya tarik yang luar biasa, terutama bagi pecinta sejarah dan keindahan alam. Banyak tempat di sana yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga mengajarkan kita tentang perjalanan sejarah bangsa. Objek wisata seperti Jam Gadang, Ngarai Sianok, dan Lobang Jepang memang ikonik dan menjadi alasan utama wisatawan datang ke Bukittinggi.
ReplyDeleteDaku belum pernah ke sana Uni. Pengen jadinya menikmati suasana di Padang. Keknya dibuat itinerary cocok nih ya rekomendasi wisata dari Uni ini
ReplyDeleteDari kecil cita-cita pengen liat jam gadang di bukit tinggi, kapan yah bisa ke sana
ReplyDeleteTernyata Bukittinggi memiliki banyak destinasi wisata sejarah, ya. Jam Gadangnya tampak menarik.
ReplyDeleteSaya suka bagaimana setiap destinasi, seperti Jam Gadang dan Ngarai Sianok, diceritakan dengan detail sejarahnya. Tulisan ini benar-benar membuat saya ingin segera berkunjung dan merasakan sendiri keindahan serta nilai historisnya. Makasih ka..
ReplyDeleteSelama ini cuma tahu Jam Gadang kalau wisata Bukit Tinggi. Ternyata masih banyak destinasi wisata lain yang pastinya menarik untuk dikunjungi ya mbak
ReplyDeleteMasyaAllah ternyata ada banyak destinasi wisata Bukit Tinggi bersejarah yang menarik. Tahu sedikit tentang Bukit Tinggi karena punya teman dekat asli sana yang sering bercerita. Semoga ada kesempatan bisa ke sana
ReplyDeleteMasyaAllah ternyata ada banyak destinasi wisata Bukit Tinggi bersejarah yang menarik. Tahu sedikit tentang Bukit Tinggi karena punya teman dekat asli sana yang sering bercerita. Semoga ada kesempatan bisa ke sana
ReplyDeletecantik sekali bukittinggi, bangga deh. semoga aku punya kesempatan untuk berkunjung ke bukittinggi. doain aku ya, kak.
ReplyDelete